Pengalaman adalah suatu pembelajaran bagaimana kita memahami akan hidup ini. Tanpa pengalaman terkadang kita menyepelekan hal-hal yang sebenarnya penting untuk kedepannya. Dalam 2 periode saat kita berada di atas dan bawah, saat dalam periode diatas biasanya hidup terasa lebih menyenangkan merasa tak ada masalah yang mengancam kehidupan ini. Tetapi saat kita berada dibawah kita pasti merasakan hidup ini teramaat berat untuk dijalani terkadang memilih untuk mati saja. Setiap orang pasti merasakan hal itu tanpa memandang pendidikan, status sosial, agama dll. Inilah hidup yang penuh akan segala rintangan dan cobaan yang harus kita hadapi dengan sepenuh hati.
Kembali kepengalaman, pengalaman yang saat ini gue selalu permasalahkan ialah pacaran. Yah.. pemikiran muda. Jujur aja gue pacaran suka backstreet dari nyokap yah mungkin juga nyokap gue uda tau tapi memaklumi juga. Sempat gue pacaran yah tentunya sama seorang cowo, yah gak selanggeng seperti yang dibayangkan adakalanya gue putus karna perempuan lain adakalanya karna masih sama-sama mementingkan ego. Itu semua menjadikan pengalaman yang berarti untuk gue agar lebih selektif memilih pasangan hidup yah bagus-bagus kalau sampai nikah dan hingga hanyat memisahkan.
Pengalaman ke2 buat gue adalah tentang pertemanan. Iya tanpa teman hidup bakal hampa terasa. Pas gue kuliah gue tersadar salah memilih teman karna yah begitulah dia selalu memanfaatkan orang seakan-akan dia yang paling benar tapi disisi baiknya ialah dia selalu mengajak gue belajar tapi sifatnya yang lebih mementingkan ego itulah yang tidak cocok dengan gue disaat seperti itulah gue menjauh dari dia. Kita sempat gak saling sapa apalagi ngobrol waktu terus berjalan gue dan dia pun berbaikan yah walau tanpa ada kata maaf tapi gue dan dia uda bisa saling sapa dan ngobrol terkadang belajar bersama yah memang tak seakrab dulu tetapi lebih baik seperti ini. Pengalaman ini yang paling gak mengenakkan tapi dapat dijadikan pelajaran dimana gue saat bertemu orang yang baru dalam kehidupan gue dan banyaknya kecocokan diantara kita bukan berarti dia lah soulmate kita, tetapi mengenalnya harus lebih jauh dulu barulah kita dapat memastikan apakah dia teman yang cocok dengan kita apa gak.
Kembali kepengalaman, pengalaman yang saat ini gue selalu permasalahkan ialah pacaran. Yah.. pemikiran muda. Jujur aja gue pacaran suka backstreet dari nyokap yah mungkin juga nyokap gue uda tau tapi memaklumi juga. Sempat gue pacaran yah tentunya sama seorang cowo, yah gak selanggeng seperti yang dibayangkan adakalanya gue putus karna perempuan lain adakalanya karna masih sama-sama mementingkan ego. Itu semua menjadikan pengalaman yang berarti untuk gue agar lebih selektif memilih pasangan hidup yah bagus-bagus kalau sampai nikah dan hingga hanyat memisahkan.
Pengalaman ke2 buat gue adalah tentang pertemanan. Iya tanpa teman hidup bakal hampa terasa. Pas gue kuliah gue tersadar salah memilih teman karna yah begitulah dia selalu memanfaatkan orang seakan-akan dia yang paling benar tapi disisi baiknya ialah dia selalu mengajak gue belajar tapi sifatnya yang lebih mementingkan ego itulah yang tidak cocok dengan gue disaat seperti itulah gue menjauh dari dia. Kita sempat gak saling sapa apalagi ngobrol waktu terus berjalan gue dan dia pun berbaikan yah walau tanpa ada kata maaf tapi gue dan dia uda bisa saling sapa dan ngobrol terkadang belajar bersama yah memang tak seakrab dulu tetapi lebih baik seperti ini. Pengalaman ini yang paling gak mengenakkan tapi dapat dijadikan pelajaran dimana gue saat bertemu orang yang baru dalam kehidupan gue dan banyaknya kecocokan diantara kita bukan berarti dia lah soulmate kita, tetapi mengenalnya harus lebih jauh dulu barulah kita dapat memastikan apakah dia teman yang cocok dengan kita apa gak.
No comments:
Post a Comment